menanti dengan hati yang tidak mengerti,
menunggu simpati dari manusia yang mengetahui,
manusia yang mengetahui seakan tidak mengerti,
penantian yang dinanti kini terhenti,
penantian kini menjadi sunyi,
penantian ini menagih janji,
janji yang dinanti menjadi api,
api yang menyala dijiwa menjilat diri,
api jiwa yang menjilat mencedok realiti,
realiti manusia yang tidak berhati budi,
hati budi yang keji amat di benci,
benci - membenci amat dimurkai,
bunuh - membunuh menjadi nadi,
apa lagi yang akan didatangi,
mengharapkan kedatangan rahmat ilahi,
jika masih terus begini, siksa tidak terhenti,
baik mengharap didatangi mati.
0 comments:
Post a Comment